MediaTek Helio G80

Selain Helio G85, chipset yang menghadirkan performa setara adalah predesornya yang bernama Helio G80. Perbedaan keduanya sungguh tidak jauh berbeda, bahkan sama-sama suguhkan konfigurasi CPU octa core yang sama yaitu dua unit ARM Cortex A75 berkekuatan 2 GHz dan enam unit ARM Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Dari segi fabrikasinya, kedua chipset membawakan ukuran transistor 12 nm, TDP sebesar 5 W, serta kartu pengolah grafis Mali G52 MP2. Diketahui, Helio G82 dibekali dengan arsitektur instruksi set ARMv8.2-A yang lebih unggul ketimbang Helio G85 dengan ARMv8-A.

Lebih lanjut lagi, GPU pada Helio G85 adalah 1000 MHz yang lebih tinggi ketimbang GPU pada Helio G80 di angka 950 MHz. Bahkan dari sisi konektivitasnya pun, baik Helio G85 dan G80 sama-sama membawakan support LTE Cat. 7. Dari sini bisa disimpulkan, nyaris tidak ada yang berbeda dari kedua SoC sehingga wajar jika Anda menemukan kinerja gaming yang sama pada ponsel yang pakai Helio G85 ataupun yang pakai Helio G80.

Jikapun menemukan perbedaan, hal ini lebih dipengaruhi terhadap pengoptimasian chipset pada masing-masing perangkat. Helio G80 sendiri telah mengotaki beberapa ponsel Samsung dan vivo, contohnya Samsung Galaxy M32, Samsung Galaxy A22 4G, Samsung Galaxy A32, vivo Y33s, vivo Y53s 4G, dan masih banyak lagi.

Spesifikasi Lengkap Helio G88

Helio G88 adalah chipset yang memiliki 8 Core dan sudah mengusung dua buah CPU Arm Cortex baik Cortex seri A 554 maupun Cortex seri A75. Cortex A55 yang ada di chipset tersebut berjumlah 2 buah memiliki kecepatan up to 1,8 GHz dan satunya lagi Cortex A75 sebanyak 6 buah berkecepatan 2 GHz.

Dirancang dengan fabrikasi 12 nm kecepatan frekuensi dari chipset tersebut maksimal bisa mencapai 2000 MHz.

Sementari dari sisi GPU-nya chipset Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 berkecepatan 1000 MHz yang dirancang dengan arsitektur Bifrost generasi kedua. GPU tersebut sudah mendukung Vulkan versi 1.3 dan juga OpenCL versi 2.0 serta mampu menampilkan resolusi layar di 2520 x 1080 piksel. Tak sampai di situ saja GPU tersebut juga mampu dipakai untuk menonton video hingga format 2K di 30 FPS.

Memory yang didukung oleh chipset Helio G88 ini berjenis LPDDR4X dengan besaran RAM maksimal hingga 8 GB serta memiliki kecepatan hingga 1800 MHz.

Lalu untuk storage-nya memang masih belum support tipe storage UFS alias hanya mendukung penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1.

Namun dari sisi kameranya chipset yang satu ini tergolong oke karena sudah mendukung kamera beresolusi tinggi yakni maksimal di 64 MP.

Terkait dengan konsumsi dayanya chipset tersebut hanya memiliki TDP 5 watt saja yang dikombinasikan dengan teknologi MediaTek HyperEngine 2.0. Teknologi tersebut juga mampu memberikan kecepatan transfer data yang tinggi atau disebut dengan Networking Engine.

Mengenai konektivitasnya Helio G88 maksimal hanya mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.

Jika dites menggunakan aplikasi Antutu versi 9 chipset ini mampu mencatatkan skor di kisaran 240 ribuan tergantung dengan tipe hpnya.

Lalu jika diuji menggunakan aplikasi Geekbench skor single core yang didapat chipset ini berkisar di 370 an, kemudian untuk skor multi-corenya berkisar di 1200 an.

MediaTek Helio G70

Ada satu lagi saudara dari Helio G85 yang punya kinerja serupa saat bermain game, yaitu MediaTek Helio G70 yang diandalkan oleh sejumlah ponsel entry level terbaik semisal Tecno Spark 6, Infinix Hot 11, dan realme C25.

MediaTek Helio G70 adalah SoC yang terbilang ideal untuk kegiatan bermain game berat, karena mengandalkan dua pasang CPU ARM Cortex A75 yang beroperasi hingga 2 GHz, serta enam inti efisiensi ARM Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.

Kedelapan inti CPU ini tentunya turut didukung dengan GPU ARM Mali-G52 yang berkinerja sungguh baik, beroperasi pada frekuensi 820 MHz. Di sisi lain, chipset ini juga mendukung tipe memori RAM LPDDR4X hingga kapasitas 8 GB.

SoC ini juga dilengkapi dengan kemampuan Secure ISP agar hasil pemindaian Face Unlock tetap terjaga dengan aman. Nah, untuk semakin membuat pengalaman gaming jadi mengasyikkan, terdapat teknologi gaming MediaTek HyperEngine yang dapat mengatur alokasi sumber daya dan jaringan secara optimal.

MediaTek Helio G85

Untuk Anda yang suka mengikuti perkembangan ponsel di kelas terjangkau, pastinya tidak asing lagi dengan MediaTek Helio G85. Ya, sudah tidak terbayang berapa banyak smartphone seharga Rp1-2 jutaan yang menggunakan chipset tersebut.

Helio G85 sejatinya merupakan SoC yang menjadi dasar bagi Helio G88. Keduanya memiliki performa yang hampir sama persis, dengan hasil skor pengujian benchmark yang saling interchangeable satu sama lain. Jadi, eksptektasikan pengalaman gaming yang tidak berbeda pada Helio G85.

Di dalam SoC tersebut, terdapat konfigurasi prosesor sebanyak delapan inti (octa core) dengan balutan dua inti High Performance berupa Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz).

MediaTek Helio G85 dibangun pada proses fabrikasi 12 nm serta memiliki besaran TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W. Anda pun dapat menemukan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MP2 yang berlari pada clock speed 1000 MHz.

Konfigurasi di atas merupakan sama persis dengan yang ada di Helio G88 dan Helio G80. Bahkan, baik Helio G85 maupun Helio G88 sama-sama mendukung RAM LPDDR4X dual channel berkekuatan 1800 MHz.

Perbedaan paling kentara antara kedua SoC ini terletak pada dukungan multimedia dan layarnya. Kalau Helio G88 mendukung hingga single camera berkekuatan 64 MP, Helio G85 hanya mendukung hingga 48 MP saja.

Kemudian, Helio G88 juga kini mendukung display dengan resolusi Full HD+ sekaligus dengan refresh rate 90 Hz, hal yang belum didukung oleh Helio G85.

Pada intinya sih, bisa dianggap bahwa Helio G88 dan Helio G85 adalah satu SoC yang sama dengan hanya sedikit perubahan pada dukungan kamera dan layarnya. Oh ya, Helio G85 juga belum mendukung MediaTek HyperEngine 2.0 seperti pada Helio G88.

Yang uniknya, laman Nanoreview menyatakan kalau Helo G85 berhasil meraih skor AnTuTu v9 lebih tinggi dari Helio G88. Sementara Helio G85 menawarkan skor 236.550 poin, Helio G88 justru hanya mendapatkan skor 229.226 poin. Perbedaan ini terpaut 3% saja.

Skor benchmark ini hanya perlu dijadikan acuan saja. Pada kondisi nyata, saya yakin Helio G85 dan Helio G88 tidak akan menunjukkan perbedaan performa yang terlihat. Jika pun ada perbedaan performa, hal ini ditentukan oleh faktor-faktor lainnya seperti optimasi antarmuka, keberadaan sistem pendingin, besaran RAM, dan lain sebagainya.

Saya sendiri pun menggunakan smartphone dengan SoC Helio G85, yaitu realme Narzo 20. Meski ponsel belum mendukung refresh rate 90 Hz maupun layar Full HD+, namun performanya masih tergolong relevan di tahun 2023. Setidaknya masih bisa dipakai Mobile Legends pada pengaturan grafis tertinggi tanpa delay sama sekali.

Exynos 9611 banyak disebutkan memiliki performa yang setara, atau bahkan tidak terlihat bedanya dengan Helio G88 atau Helio G85. Anda bisa menemukan Exynos 9611 pada sejumlah ponsel Samsung kelas menengah, seperti Samsung Galaxy A51, Samsung Galaxy M31s, Samsung Galaxy Xcover Pro, dan masih banyak lagi.

SoC besutan tangan Samsung sendiri ini memiliki keunggulan dari sisi besaran nanometernya. Jika Helio G88 memiliki litografi 12 nm, Exynos 9611 dibangun pada proses manufaktur lebih kecil yaitu 10 nm saja.

Bukan itu saja, Exynos 9611 juga menyajikan besaran clock speed yang lebih tinggi yaitu 2.3 GHz alih-alih 2.0 GHz. Lebih lengkap lagi, Exynos 9611 terdiri atas delapan inti prosesor yang terdiri atas klaster high performance dan hemat daya pada formasi 4+4.

Pada klaster pertama, menggunakan ARM Cortex berkekuatan 2.3 GHz. Sementara klaster kedua atau hemat dayanya mencakup Cortex A53 dengan frekuensi 1.7 GHz.

Meski clock speed prosesor high performance-nya lebih tinggi, namun jenis mikroarsitektur yang digunakan pada Exynos 9611 sedikit lebih lawas (Cortex A73 dan A53 vs. A75 dan A55).

Salah satu keunggulan lain dari Exynos 9611 terletak pada fitur multimedia dan konektivitasnya. Sang SoC Samsung ini mendukung modem 4G LTE Cat 12 yang sanggup meraih kecepatan download hingga 600 Mb per detik dan kecepatan upload hingga 150 Mb per detik.

Sementara itu, Exynos 9611 juga mendukung pengambilan footage hingga resolusi 4K pada frame rate 120 FPS. Lebih oke ketimbang Helio G88 yang hanya mendukung hingga resolusi 2K saja. Skor AnTuTu v9 ada Exynos 9611 tercatat meraih angka 230.633 poin, hanya beda 1% dari Helio G88 yang punya skor 229.226 poin.

Dari kubu Qualcomm, chipset yang dianggap setara dengan Helio G88 adalah Snapdragon 680. SoC ini umumnya dihadirkan pada ponsel kelas harga Rp2 jutaan, namun ada juga HP seharga Rp1 juta yang menggunakannya yaitu Redmi 10C.

Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 680 tergolong punya performa unggul lantaran mengantongi spesifikasi prosesor dan grafis yang mumpuni. Di dalamnya, terdapat konfigurasi prosesor delapan inti menggunakan mikroarsitektur Kryo 265 Gold berbasiskan Cortex A73.

Klaster berperforma tinggi ini memiliki clock speed hingga 2.4 Hz. Sementara itu, terdapat juga klaster hemat daya yang gunakan Kryo 265 berbasiskan Cortex A53 dengan frekuensi 1.9 GHz.

Snapdragon 680 dibangun pada proses manufaktur 6 nm sehingga membuatnya sangat hemat daya serta memiliki efisiensi daya tinggi. Bahkan manufaktur 6 nm tersebut membuatnya setara dengan sejumlah SoC flagship dalam hal efisiensi.

Sebagai pengolah grafisnya, menggunakan Adreno 610 berkekuatan 1114 MHz agar performa gim dan video pada chipset ini begitu nendang dan maksimal.

Sisi konektivitas chipset menghadirkan modem LTE Cat 13 dengan kemampuan meraih download speed hingga 390 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik. Sehingga membuat Snapdragon 680 lebih unggul dibanding Helio G99 dengan LTE Cat 7.

SoC ini sama seperti Helio G88 dalam hal dukungan memori, menunjang RAM LPDDR4x dual channel. Ada juga dukungan terhadap memori internal dengan tipe eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Snapdragon 680 juga diketahui memiliki skor AnTuTu v9 yang serupa dengan Helio G88 yaitu 268.284 poin.

Satu hal yang membuat perkembangan teknologi terasa pesat adalah ketika SoC kelas menengah bisa catch up dengan SoC di kelas flagship. Dalam kasus ini, Snapdragon 820 yang menjadi salah satu SoC flagship paling bergengsi di tahun 2015-2016 kini punya performa setara dengan Helio G88.

Karena merupakan SoC lawas, Snapdragon 820 pun hanya mengusung teknologi proses litografi 14 nm, sehingga membuatnya tidak sebaik Helio G88 dalam hal hemat daya. Snapdragon 820 dengan arsitektur ARMv8-A tersebut memiliki besaran TDP 11 W dengan jumlah transistor sebanyak 2 miliar.

Berbeda dengan Helio G88 yang sudah octa core, Snapdragon 820 masih mengandalkan konfigurasi quad core alias sebanyak empat inti prosesor. Keempat inti Kryo di dalamnya terbagi dalam dua klaster. Di klaster high performance-nya, meraih clock speed hingga 2.2 GHz sementara klaster hemat dayanya punya frekuensi 1.6 GHz.

Meski punya clock speed CPU lebih tinggi, tapi jumlah core-nya yang lebih sedikit turut membuatnya terbilang kalah saing dibanding Helio G88. Adapun pada kemampuan pengolahan grafisnya menggunakan Adreno 530 yang beroperasi pada frekuensi 624 MHz.

Snapdragon 820 hanya mendukung versi Bluetooth 4.1, namun modem LTE Cat 12 miliknya lebih unggul karena bisa hadirkan kecepatan unduhan dan unggahan secara optimal (600 Mb per detik dan 150 Mb per detik).

Walau dimaksudkan untuk kelas flagship, namun hasil benchmark AnTuTu v9 miliknya hanya 242.886 poin. Hanya lebih unggul 6% dari Helio G88 di skor 229.226 poin. Sejumlah ponsel mantan flagship yang menggunakan Snapdragon 820 adalah HTC10, LG G5, OnePlus 3, dan Sony Xperia XZs.

Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini. Apa saja, ya kira-kira?

Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Gimana menurutmu?

Diterbitkan pertama 03 Juli 2023, diterbitkan kembali 06 November 2024.

Penulis: Zaki Narayan Satria

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Chipset Exynos 850 Setara Dengan Snapdragon Berapa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Snapdragon 695 Setara Dengan Chipset Apa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Chipset MediaTek Dimensity 920 Setara dengan Snapdragon Berapa?

RADARNESIA.COM – Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini.

MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.

Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!

Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.

Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.

MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?

Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4.

Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz. Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284.

Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.

Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.3. Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680.

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini.

Apa saja, ya kira-kira?

MediaTek Helio G88Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Snapdragon 680Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa.

Salah satu jenis chipset yang layak untuk gaming di kelas harga terjangkau adalah Helio G88, dibangun pada fabrikasi 12 nm dengan konfigurasi octa core. Helio G88 yang mendukung teknologi HyperEngine 2.0 ini didukung oleh 2 unit Cortex A75 dengan kekuatan 2 GHz, serta 6 inti hemat daya Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Untuk membuat pengalaman grafis di ponsel terasa lancar dan memukau, Helio G88 turut mengandalkan sebuah GPU yang bernama Mali G52 MC2. Kartu grafis berbasiskan Bifrost ini berjalan pada frekuensi 1000 MHz sehingga dapat membuat frame rate di gim lebih lancar.

Helio G88 yang membawakan dukungan resolusi kamera 64 MP ini sanggup mendukung perekaman video di resolusi 2K pada 30 FPS. Diketahui, ponsel dengan SoC ini juga sanggup mengimplementasikan penyimpanan internal eMMC 5.1 serta RAM berjenis LPDDR4x dual channel pada frekuensi 1800 MHz.

Pada sisi jaringan konektivitasnya, ponsel dengan Helio G88 bisa menerapkan Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi 5 untuk kecepatan yang lebih mumpuni. Adapun pada kemampuan selulernya, Helio G88 dilengkapi dengan modem LTE Cat 7 dengan kemampuan download speed dan upload speed mencapai 300 Mb per detik dan 100 Mb per detik.

Helio G88 sering digunakan oleh beberapa ponsel populer di kelas harga menengah, seperti Redmi Note 11 4G, Infinix Note 12, Tecno POVA 3, Redmi 10, dan masih banyak lagi. Skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G88 berada di kisaran 200 ribuan, dilansir dari Nanoreview.

Memilih smartphone berdasarkan chipset-nya adalah salah satu cara untuk memastikan performanya sesuai dengan ekspektasi pengguna. Akan tetapi, membandingkan chipset tentu jadi hal yang sulit dan membingungkan, lantaran tidak semua SoC memiliki performa yang setara satu sama lain.

Mengetahui chipset lain apa saja yang setara dengan Helio G88 akan memperluas opsi Anda dalam memilih sebuah smartphone, sekalipun berada pada restriksi rentang harga yang tidak berubah. Lalu, apa saja chipset-chipset tersebut? Beberapa chipset yang setara dengan Helio G88 adalah Exynos 9611 dan Snapdragon 680.

Namun selain kedua chipset tersebut, ada juga chipset lainnya yang setara atau setidaknya mendekati. Berikut ini langsung cek daftarnya.

MediaTek Helio P90

Berikutnya merupakan "saudara" dari Helio G85, namun berada pada seri yang berbeda. Adalah MediaTek Helio P90, sebuah SoC kelas mid range yang dirancang bukan untuk keperluan gaming secara khusus, melainkan untuk penggunaan yang lebih umum.

Lebih tepatnya lagi, MediaTek Helio P series dimaksudkan untuk perangkat yang berbodi ramping, serta memiliki konsumsi daya yang lebih hemat tanpa mengurangi kinerja dapur pacu secara signifikan.

Yang menjadikan Helio P95 lebih layak diminati adalah sisi konektivitasnya. Diketahui ia memiliki dukungan 4G LTE Cat. 12 yang lebih unggul dari LTE Cat. 7 pada Helio G85. Imbasnya, Helio P90 pun memiliki dukungan speed yang tinggi hingga 600 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).

Dari konfigurasi CPU-nya, kedua SoC ini tidak jauh berbeda. Helio P95 disusun atas delapan inti CPU yang meliputi dua unit performa Cortex A75 berkekuatan 2.2 GHz plus enam unit Cortex A55 dengan frekuensi 2 GHz. Hampir sama persis dengan Helio G85, hanya saja varian Helio G tersebut hadir dengan frekuensi 2 GHz saja alih-alih 2.2 GHz.

Adapun set instruksinya juga berbeda, yakni ARMv8.2-A pada Helio P90 dan ARMv8-A pada Helio G85. Keduanya juga diketahui sama-sama memiliki proses fabrikasi 12 nanometer dengan TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W.

Sementara itu, Helio P90 dihadirkan dengan kartu pengolah grafis PowerVR GM9446 dengan frekuensi 970 MHz, serta memungkinkan smartphone untuk mengemas resolusi kamera 64 MP dengan fitur perekaman 4K (3840 x 2160 piksel).

MediaTek Helio P90 juga turut mengemas salah satu kemampuan AI terbaik di kelasnya, mengusung teknologi APU 2.0 yang diklaim 50% lebih bertenaga dibandingkan perangkat persaingnya. Sejauh ini, Helio P90 dapat ditemukan pada OPPO Reno3 dan Ulefone Armor 9. Keduanya dirilis pada tahun 2020.

Sebagai chipset besutan Samsung, Exynos 8890 hadir untuk ponsel-ponsel kelas flagship. Ia merupakan salah satu SoC yang mampu bersaing dengan Snapdragon maupun Helio di masanya. Kendati begitu, Exynos 8890 sendiri merupakan chipset jadul yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2016.

Hadir di Samsung Galaxy S7, chipset Exynos 8890 memiliki proses fabrikasi 14 nm LPP dengan konfigurasi CPU berformat 4 + 4, yakni dua inti custom bernama Mongoose (2.3 GHz, namun dapat mencapai 2.6 GHz pada muatan dual core), serta dua unit hemat daya Cortex A53 (1.6 GHz).

Chipset ini turut diiringi dengan kartu pengolah grafis Mali T880 MP12 yang berlari pada frekuensi 650 MHz. Selain Samsung Galaxy S7, SoC ini juga bisa ditemukan pada sejumlah smartphone lainnya seperti Meizu Pro 6 Plus, Samsung Galaxy S7 Edge, Galaxy Note 7, serta Samsung Galaxy Note Fan Edition.

Kelebihan Exynos 8890

Kekurangan Exynos 8890

Qualcomm Snapdragon 821

Bukan hanya Snapdragon 820, pihak Qualcomm juga merilis Snapdragon 821 di tahun 2016 sebagai suksesornya. Namun mengingat penomorannya yang diletakkan tidak begitu jauh, maka kemampuan Snapdragon 821 masih bisa dianggap sama dengan 820.

Contohnya saja dari segi konfigurasi CPU-nya, masih sama-sama tawarkan quad core kendati dengan besaran frekuensi yang lebih tinggi. Adalah dua buah CPU Kryo berperforma tinggi yang berfrekuensi 2.342 GHz yang mendapatkan tambahan clock speed ketimbang Snapdragon 820 dengan clock speed 2.2 GHz.

Sedangkan untuk klaster hemat dayanya, masih mengandalkan dua inti CPU yang sama yakni Kryo 1.6 GHz. Sementara untuk proses fabrikasinya berada di angka 14 nanometer yang dinilai lebih boros daya ketimbang Helio G85 yang punya fabrikasi 12 nanometer.

Snapdragon 821 ini turut mengotaki beberapa ponsel ternama seperti ASUS ZenFone AR, LG G6, ZTE Axon 7s, dan sejumlah smartphone lainnya.

Kelebihan Snapdragon 821

Kekurangan Snapdragon 821

Siapa sangka ada chipset besutan Apple yang setara dengan Helio G85? Ya, ini adalah Apple A9 yang pertama kali dirilis pada iPhone 6S dan iPhone 6S Plus pada tahun 2015. Ya, Apple A9 bisa dibilang saingan beratnya Snapdragon 821 mengingat keduanya sama-sama menyongsong segmen flagship pada masanya.

Dari spesifikasinya mungkin Apple A9 ini terbilang sederhana, ya. Karena hanya dibekali dengan konfigurasi dual core alias dua inti prosesor (dua inti Twister berkekuatan 1.85 GHz) sementara Helio G85 tentunya sudah lebih baik dengan octa core. Meskipun begitu, secara kinerja kedua SoC ini tetap comparable dan tidak terpaut jauh.

Ini karena Apple A9 berada pada ponsel yang menggunakan iOS, dan seperti yang kita semua tahu, pengoptimasian sistem operasi adalah salah satu keunggulan utama pada produk Apple.

Proses fabrikasi pada Apple A9 adalah 14 nanometer, serta mengusung kartu pengolah grafis PowerVR GT7600 dengan frekuensi 650 MHz. Apple A9 juga dibekali dengan Image Signal Processor yang mendukung resolusi video 4K 30 FPS, lagi-lagi lebih unggul dibanding Helio G85 yang hanya 2K.

Dan, meskipun ia merupakan SoC yang jauh lebih jadul, rupanya ia tetap menyuguhkan kecepatan internet yang lebih tinggi, yakni hingga 450 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).

Kelebihan Apple A9 dibandingkan Helio G85

Kekurangan Apple A9 dibandingkan Helio G85

MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?

Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4. Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz.

Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284. Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.

Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

MediaTek Helio P65

Selain Helio P90, chipset MediaTek Helio P series lainnya yang punya performa mirip-mirip adalah Helio P65. Sama seperti seri Helio P lainnya, SoC ini sebenarnya lebih ditujukan untuk penggunaan smartphone secara umum seperti fotografi, multi-tasking, produktivitas, dan sebagainya.

Performa kecerdasan buatannya ditingkatkan dua kali lipat ketimbang beberapa generasi Helio sebelumnya, dan diklaim memiliki tingkatan performa 30 persen lebih baik dibandingkan rivalnya di kelas yang sama dalam hal kemampuan kamera.

Kinerja Helio P65 secara keseluruhan terbilang bagus dan berdaya saing tinggi di kelasnya, terlebih bagi Anda yang sangat terpentok budget. Pasalnya, dengan hanya keluarkan budget 1 jutaan, Anda sudah bisa dapatkan Infinix Hot 10i dengan chipset ini. Tidak hanya itu saja, sejumlah smartphone harga ekonomis lainnya juga tidak mau ketinggalan dalam menawarkan SoC Helio P65, sebut saja vivo Y19, Samsung Galaxy A31, vivo Y5s, dan sebagainya.

MediaTek Helio G80

Helio G80 memiliki konfigurasi octa core yang sama persis dengan Helio G88 dan Helio G85. Di dalamnya terdapat dua buah inti high performance Cortex A75 dengan clock speed hingga 2.0 GHz, serta enam unit hemat daya Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.

Yang berbeda adalah kemampuan GPU-nya. Meski sama-sama gunakan Mali G52 seperti G85 dan G88, namun varian yang ada di chipset ini memiliki clock speed yang sedikit lebih kecil yaitu 950 MHz.

Kalau ditanya lebih mirip siapa, Helio G80 memiliki sejumlah fitur yang tidak berbeda dengan Helio G85 ketimbang Helio G88. Sebab, Helio G80 dan G85 sama-sama hanya mendukung kamera utama hingga 48 MP, dan belum mendukung refresh rate 90 Hz sekaligus pada resolusi Full HD+.

Helio G80 sendiri masih relevan di tahun 2023, karena masih digunakan oleh smartphone kelas Rp2 jutaan seperti Samsung Galaxy A14 4G. Chipset yang dihadirkan dengan teknologi HyperEngine tersebut memiliki berbagai optimasi daya dan jaringan agar pengalaman gaming yang ditawarkan lebih lancar dan terhindar dari lag.

Helio G80 pun disinyalir memiliki skor AnTuTu v9 yang terbilang sama dengan Helio G88, lantaran meraih angka 229.226 poin. Sama-sama punya skor 200 ribuan membuat Helio G80 layak dianggap setara dengan Helio G88 dalam hal kemampuannya meraih frame rate kencang dalam gim.

Selain Samsung, Huawei juga merupakan brand smartphone lain yang memiliki lini chipset besutan sendiri, yaitu HiSilicon Kirin. Salah satu SoC Kirin yang setara dengan Helio G88 adalah Kirin 960, sebuah SoC flagship lawas yang dirilis pada tahun 2016. Sejumlah posnel yang pernah ditenagai oleh Kirin 960 adalah Huawei Mate 9, Huawei P10, dan Honor 9.

Chipset besutan perusahaan asal Tiongkok ini dibangun pada proses fabrikasi 16 nm, serta memiliki konfigurasi yang agak mirip dengan Helio G88. Alih-alih berada dalam konfigurasi prosesor 2+6 inti, Kirin 960 mengusung pembagian 4+4 pada kombinasi CPU-nya.

Kedelapan inti tersebut adalah empat Cortex A73 sebagai klaster high performance, meraih clock speed hingga 2.36 GHz, serta empat unit Cortex A53 sebagai klaster hemat daya dengan frekuensi 1.84 GHz.

Secara total besaran clock speed, Kirin 960 lebih unggul dari Helio G88 yang hanya suguhkan besaran 2 GHz. Akan tetapi, Cortex A75 dan A55 pada SoC Helio tersebut berada pada generasi lebih modern ketimbang Cortex A73 dan A53.

Kemudian pada sisi GPU-nya mengandalkan Mali G71 MP8 yang berbasiskan arsitektur Bifrost, mengusung frekuensi lebih unggul ketimbang Mali G52 MC2 pada Helio G88 yaitu 1037 MHz vs. 1000 MHz.

Sama seperti Exynos 9611 yang juga merupakan SoC flagship lawas, Kirin 960 juga menghadirkan fitur multimedia dan konektivitas lebih unggul. Dengan modem LTE Cat 12 (alih-alih LTE Cat 7 pada Helio G88), Kirin 960 dapat meraih total download speed sebesar 600 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik.

Kirin 960 juga memiliki dukungan resolusi perekaman kamera yang lebih unggul yaitu 4K di 30 FPS. Lebih tinggi dari Helio G88 yang mendukung 2K di 30 FPS.

Dengan kemampuan resolusi perekaman lebih tinggi, ponsel dengan Kirin 960 mampu menjadi sarana kreasi konten yang lebih layak. Skor AnTuTu v9 yang dimuat pada Kirin 960 mencapai angka 252.012 poin.

Sekian beberapa chipset yang memiliki performa setara dengan MediaTek Helio G88. Beberapa di antaranya masih sama-sama SoC Mediatek yang menjadi generasi pendahulunya, sebut saja Helio G85 dan Helio G80.

Tapi, beberapa chipset dari kubu lain juga ternyata punya performa yang setara dengan Helio G88, sebut saja Snapdragon 680. Ada juga sejumlah SoC kelas flagship yang berhasil "disusul" oleh Helio G88 lantaran memiliki usia yang cukup lawas seperti Kirin 960 dan Snapdragon 820. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, supaya bisa membandingkan ponsel secara lebih masuk akal.

Chipset seri G dari MediaTek memang kerap kali digunakan di hp-hp gaming kelas entry level karena harganya cukup terjangkau termasuk chipset Helio G88. Dirilis pada tahun 2021 chipset Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680, Unisoc Tiger T606, dan Exynos 9611.

Teknologi yang ditanamkan di dalam chipset tersebut sudah menggunakan MediaTek HyperEngine 2.0 sehingga mampu memastikan kinerja hp agar berjalan lancar serta memaksimalkan efisiensi dayanya.

Selain itu chipset tersebut juga sudah mendukung kecepatan refresh rate layar yang tinggi hingga 90 Hz dan resolusi kamera yang cukup besar. Untuk membahas lebih lanjut mengenai Helio G88 tersebut dan mengetahui perbandingannya dengan chipset-chipset yang setara maka ada baiknya kita simak artikel berikut ini!